Selasa, 31 Maret 2015

BEKERJASAMA DALAM KELOMPOK

Nama : Novita Dwi Rahma
NPM : 16113558
KELAS : 2KA13

Sebagai manusia kita tidak akan selamanya menjalani dan melakukan apapun sendirian kan, kita harus belajar bersosialisasi dan bisa melakukan komunikasi dengan manusia lainnya agar kita tidak “terasingkan” diantara manusia-manusia lainnya. Manusia itu merupakan makhluk sosial sehingga diperlukan adanya kelompok. Pengertian kelompok itu sendiri adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Deddy Mulyana, 2005). Kelompok itu misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Dengan adanya kelompok manusia dapat bertukar pendapat, menyelesaikan konflik mungkin, atau menyusun sebuah event dan sebagai ajang untuk bersilahturahmi. Didalam suatu kelompok diperlukan adanya kerjasama antar anggotanya agar tujuan yang ingin dicapai nya bisa diwujudkan.
Didalam bekerjasama dalam kelompok ada beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh antara lain memperingan tugas yang harus dipikul oleh masing-masing pihak; menghemat tenaga, pikiran dan dana yang biasanya sangat terbatas dalam setiap kegiatan; dengan dana, tenaga, pikiran yang tersedia, dapat menghasilkan lebih banyak; lebih memberi kemungkinan pada seluruh pihak untuk mengembangkan kemampuan dalam rangka menuju terbangunnya kemanusiaannya.

Sedangkan kekurangan atau gangguan yang diperoleh dari bekerjasama antar kelompok Ada pihak yang selalu bersikap menyerahkan pekerjaan kepada orang lain dan tidak bersedia bertanggung-jawab; Ada pihak yang bersedia menampung semua pekerjaan meskipun jelas tidak mampu mengerjakannya; Tidak bersedia memberikan sebagian dari kemampuannya untuk membantu pihak lain. Dalam pengertian, ini termasuk tidak bersedia menyerahkan sebagian dari wewenangnya kepada pihak lain; Lekas puas dengan hasil pekerjaannya sendiri, sehingga tidak memperlihatkan dan tidak menaruh perhatian pada pihak yang masih bekerja; Hanya bersedia memberikan sesuatu yang dirasa tidak lagi diperlukan dirinya, sehingga memberi tidak sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pihak lain; Tidak bersedia memberi bantuan sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi, hanya terus tekun dengan pekerjaannya sendiri; Menutup diri, dan tidak mengundang pihak lain yang dapat memberi bantuan, misal selain berusaha mengerjakan sesuatu dengan sempurna sehingga sulit pihak lain dapat membantu; Tidak bersedia berkorban, misalnya membongkar atau merubah kegiatan yang sudah direncanakan, demi mencapai kerjasama dan hasil kegiatan yang lebih baik; Bersikap maha tahu, sehingga menutup diri untuk minta pendapat dan bantuan pihak lain; Tidak percaya kemampuan pihak lain sehingga tidak bersedia minta bantuan atau pendapat kepadanya.

Didalam bekerjasama dalam kelompok ada beberapa hal yang menjadi point-point ataupun yang mendukung terjalinnya kerjasama yang baik yaitu antara lain kepercayaan, tangggung jawab, membutuhkan sosok pemimpin yang bisa mengayomi anggota kelompoknya, masing-masing pihak harus sadar dan mengakui kemampuan masing-masing, masing-masing pihak yang akan kerjasama harus mengerti dan memahami akan masalah yang dihadapi, masing-masing pihak yang bekerjasama perlu berkomunikasi, pihak yang bekerjasama perlu peka terhadap pihak lain dalam arti mengerti kesulitan dan kelemahan orang lain; meskipun semua pihak harus memberi sesuai dengan kemampuan, tetapi agar semuanya itu dapat berdaya hasil dan berhasil guna, perlu ada pengaturan, yaitu koordinasi yang mantap, keterbukaan.

Tidak dipungkiri didalam suatu kelompok pasti akan sering timbul konflik. Apabila konflik itu terjadi dapat menyebabkan tujuan yang ingin dicapai menjadi terhambat. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama yang baik antar anggota kelompoknya agar konflik didalam kelompok bisa berkurang atau malah terhindar dari konflik. Beberapa tanda adanya konflik: anggota kelompok / tim memberi komentar dan saran dengan penuh emosi; anggota kelompok / tim menyerang pendapat orang lain, sebelum gagasan tersebut selesai diungkapkan; banyak keluhan; anggota kelompok / tim saling menyerang langsung ke pribadi dan bukan ke pokok permasalahan; diam ketika ditanya atau diminta pendapat atau bersikap acuh tak acuh.

REFERENSI :
• http://nikotrileksono.tumblr.com/post/47000431365/bekerjasama-dalam-team-kelompok
• http://ubanzholic.blogspot.com/2008/09/pentingnya-kepercayaan-dan-kerjasama.html