Jumat, 13 November 2015

COKLAT DAN KEJU

Hai para penggemar coklat dan keju...
Kali ini aku mau kasih info tentang coklat dan keju...alasan aku tulis ini karena aku termasuk penggemar dari keju dan coklat tapi paling suka banget kejuu... tapi, aku sedih karena aku sempet dipantang gaboleh makan keju dan coklat selama beberapa bulan karena penyakitku tapi akhirnya 2 bulan terakhir ini aku sudah diperbolehkan makan kejuu dann coklattttt....

So, langsung ajaaa yaa... Aku mau bahas tentang coklat dulu. Coklat (atau cokelat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia), Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan. Makanan ini banyak disukai. Coklat biasanya dibuat untuk minuman hangat dan dingin, sebagai cemilan untuk anak kecil dan orang dewasa, dijadikan sebagai bahan pembuat kue atau cake, dan juga sering dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Zat apa aja yang terkandung dalam coklat sehingga makanan ini memiliki banyak penikmatnya? Apakah coklat adalah makanan yang berbahaya untuk kesehatan?

Kandungan coklat itu antara lain...Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% juga memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Dengan adanya antioksidan, akan mampu untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan. Dengan adanya antioksidan, membuat coklat menjadi salah satu minuman kesehatan. Fenol, sebagai antioksidan mampu mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung juga berguna untuk mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi. Selain itu kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah. Coklat juga mengandung beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Jika seseorang kekurangan magnesium, dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, diabetes, sakit persendian dan masalah bulanan wanita yaitu pra menstruasi (PMS). Dengan makan coklat akan menambah magnesium dalam asupan gizi harian yang menyebabkan meningkatnya kadar progesteron pada wanita. Hal ini mengurangi efek negatif dari PMS. Manfaat Coklat untuk Kecantikan, karena antioksidan dan katekin yang ada di dalamnya dapat mencegah penuaan dini, maka tidak heran bila saat ini berkembang lulur coklat yang sangat baik untuk kecantikan kulit.

Jenis Cokelat Paling Sehat
Banyak jenis coklat yang tersedia di pasaran. Ada yang harganya mahal, ada pula yang harganya murah. Apa saja perbedaannya? Berikut ini perbandingan jenis coklat dan manfaat masing-masing.
• Dark Chocolate
Dark Chocolate memiliki kandungan biji coklat (kakao) yang paling tinggi yaitu paling sedikit 70% mengandung kakao. Dark chocolate memiliki kandungan kakao atau biji cokelat terbanyak, tanpa banyak gula dan tanpa lemak jenuh atau minyak sayur terhidrogenasi (HVO).
• White Chocolate
Sedangkan white chocolate hanya memiliki 33% kandungan coklat atau kakao, sisanya adalah gula, susu dan vanila. Kandungan gula inilah yang dapat memberikan efek negatif, seperti kerusakan gigi dan penyakit diabetes.
• Milk Chocolate atau Coklat Susu
Milk chocolate atau coklat susu merupakan campuran kakao dengan susu dan ditambah gula. Coklat jenis ini juga sangat digemari karena rasanya yang nikmat.

Adakah coklat yang berbahaya? Adaa...Kesalahan yang sering dilakukan pada saat memilih coklat adalah memilih coklat "bermerk" yang murah atau sangat murah. Coklat demikian memiliki kandungan kakao (biji coklat) sedikit yaitu rata-rata kurang dari 20%, bahkan ada yang kurang dari 7%. Coklat jenis ini juga memiliki kandungan gula yang tinggi, kandungan lemak jenuh tinggi dan keburukan lainnya seperti minyak sayur terhidrogenasi (HVO) sehingga mengakibatkan kerusakan gigi dan gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes. Produk coklat lainnya yang juga berbahaya dan buruk untuk kesehatan khususnya yang berupa fondant (biasanya digunakan untuk mendekorasi kue) dan praline. Fondant sebenarnya mengandung 100% pemanis dan praline juga sama buruknya. Sebisa mungkin pilihlah coklat dengan kandungan gula sedikit agar Anda dapat menikmati manfaat besar yang dimiliki coklat.

Sekarang, bahasannn tentang kejuuu...
Keju adalah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju. Produk-produk keju bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan. Umumnya, hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda, atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal. Makanan ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.


Keju memiliki kandungan nutrisi untuk kesehatan tubuh. Pada keju mengandung banyak lemak, protein, berbagai vitamin, karbohidrat, dan berbagai nutrisi lain untuk tubuh. Keju merupakan sumber zat besi yang dapat mencegah terjadinya anemia, badan terasa lemah, batuk, dan membantu pembentukan hemoglobin. Pada keju juga mengandung natrium yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah di dalam tubuh, di mana kekurangan natrium dapat menyebabkan penurunan berat badan dan pusing. Keju juga mengandung vitamin B12, seng, fosfor, dan vitamin B2. Untuk menguatkan tulang dan mencegah kanker, keju memiliki kandungan yang cukup banyak pada kalsium. Pada keju seberat 100 gram mengandung 100-200 miligram kalsium yang dapat membuat tulang semakin kuat. Selain itu, kalsium juga dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis dan berbagai gangguan tulang lainnya. Yang tak kalah penting keju dapat meningkatkan kepadatan tulang Anda. Saat mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mencegah terjadinya kanker ovarium atau indung telur dan kanker payudara. Karena itu, keju mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) yang merupakan kunci untuk melawan kanker. Bagi yang ingin memiliki kulit lebih bersinar disarankan mengkonsumsi keju karena mengandung vitamin B. Banyak orang bersantap keju karena dipercaya keju dapat membantu metabolisme sel, sehingga dapat membantu pertumbuhan sel-sel tubuh, membuat kulit lebih bersinar, dan membantu menghilangkan noda hitam pada kulit. Keju membantu menjaga kesehatan gigi. Seperti telah disebutkan sebelumnya, keju mengandung cukup banyak kalsium, sehingga dapat membantu menjaga kekuatan gigi dan mencegah terbentuknya lubang pada gigi. Kalsium juga membantu pembentukan plak pada gigi dan memicu pembentukan air liur sehingga dapat mengurangi bakteri di dalam mulut Anda.

Mereka yang suka keju akan memiliki tidur yang nyenyak. Secara ilmiah keju dapat memicu rasa kantuk dan mencegah terjadinya insomnia. Keju mengandung triptofan (sejenis asam amino) yang dapat mengurangi rasa stres dan membantu Anda tidur lebih nyenyak. Untuk mereka yang mau meningkatkan berat badan perbanyak makan keju. Keju mengandung banyak kalori dan sekitar 50 persen terdiri dari lemak yang dapat membantu meningkatkan berat badan. Hanya saja disarankan jangan terlalu banyak mengkonsumsi keju karena dapat memicu terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Mereka yang memperhatikan kesehatan mata disarankan bersantap keju lantaran dapat membantu pertumbuhan jaringan mata dan mencegah terjadinya degenerasi makula atau kebutaan yang terjadi akibat kerusakan pada retina. Keju juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu kerja sistem pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit. Namun keju tidak disarankan untuk penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, obesitas dan orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Karena kalau mengkonsumsi keju mengandung banyak lemak dan membahayakan mereka.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar