Hai-haiii...kali ini aku masih kasih info sedikit tentang kesehatan yaitu tentang epilepsi. Apa sih epilepsi itu? Penyebabnya apa? Gejalanya apa? Bagaimana cara Pengobatannya? nihh jawabannyaa...cekidot.
Otak kita itu terdiri dari jutaan sel saraf atau neuron yang bertugas mengkoordinasikan semua aktivitas tubuh termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, dan menggerakkan otot. Tiap sel saraf saling berkomunikasi dengan menggunakan impuls listrik. Kejang terjadi ketika impuls listrik tersebut mengalami gangguan sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali, dan itu biasa dikenal dengan epilepsi. Epilepsi merupakan gangguan neurologis jangka panjang yang biasanya orang-orang awam mencirikan penderita epilepsi dengan kejang.
Kejang memang menjadi gejala utama penyakit epilepsi, namun belum tentu orang yang mengalami kejang mengidap kondisi ini. Dalam dunia medis, seseorang didiagnosis dengan epilepsi setelah mengalami kejang sebanyak beberapa kali. Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya berlangsung beberapa detik dan ada juga yang hingga beberapa menit. Ada yang hanya mengalami kejang pada sebagian tubuhnya dan ada juga yang mengalami kejang total hingga menyebabkan kehilangan kesadaran.
Banyak orang ketika mendengar kata “epilepsi” membayangkan bahwa penyakit itu penyakit yang parah dan menyeramkan, memang penyakit itu merupakan penyakit jangka panjang yang proses penyembuhan tergantung dari si pasien sendiri dan kalaupun sembuh ada yang 100 % sembuh ada yang bisa kambuh lagi. Dan ketika mendengar kata epilepsi selalu dikaitkan dengan kejang, sebenarnya penderita epilepsi tidak selalu harus kejang ada yang pada saat terjadi serangan epilepsi penderita mengalami hilang kesadaran, atau penderita lupa dengan kejadian sebelum atau setelahnya jadi seperti ada tombol pause pada otaknya, dan banyak macam-macam serangan epilepsi selain kejang.
Epilepsi dapat mulai diderita seseorang pada usia kapan saja, meski umumnya kondisi ini terjadi sejak masa kanak-kanak. Berdasarkan temuan penyebabnya, epilepsi dibagi menjadi tiga, yaitu epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan idiopatik. Pada epilepsi simptomatik, umumnya kejang-kejang diakibatkan oleh adanya gangguan atau kerusakan pada otak. Bertolak belakang dengan simptomatik, penyebab kejang pada epilepsi idiopatik sama sekali tidak ditemukan. Sedangkan pada epilepsi kriptogenik, meski tidak ditemukannya bukti kerusakan struktur pada otak, namun gangguan belajar yang diderita menunjukkan adanya kerusakan.
Untuk pengobatan penderita epilepsi, Hingga kini memang belum ada obat atau metode yang mampu menyembuhkan kondisi ini secara total. Meski begitu, obat anti epilepsi atau OAE mampu mencegah terjadinya kejang, sehingga penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal dengan mudah dan aman. Selain obat-obatan, penanganan epilepsi juga perlu ditunjang dengan pola hidup yang sehat, seperti olahraga secara teratur, tidak minum alkohol secara berlebihan, serta mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Alasan kenapa kejang-kejang pada penderita epilepsi perlu ditangani dengan tepat adalah untuk menghindari terjadinya komplikasi dan situasi yang dapat membahayakan nyawa penderitanya. Contohnya adalah terjatuh, tenggelam, atau mengalami kecelakaan saat berkendaraan akibat kejang.
Mungkin itu sedikit info tentang epilepsi yang saya ketahui, menurut saya ketika seseorang didiagnosa penyakit ini penderita jangan pantang menyerah, lakukan apa yang dokter perintahkan, rajin minum obatnya, rutin check up agar mengetahui perkembangan penyakitnya, dan harus yakin pasti bisa sembuh. Sedangkan, untuk orang-orang awam maupun orang-orang sekelilingnya ketika teman,sahabat,atau saudara anda menderita penyakit ini tolong beri dukungan bagi penderita karena mereka butuh dukungan moral dan jangan dihindari justru kita harus membantu menjaga,mengawasi, dan mengingatkan penderita.
Semoga Bermanfaat.
http://obatpenyakitepilepsi.com/
BalasHapus